-->

Type something and hit enter

On


Ibu; Ingin Aku Kembali ke Masa Kanak-kanak

Saban hari kuratap wajahmu mengamini doa-doa yang dibacakan batinmu untukku
untuk perjalanan jauh yang menjadi cita-citamu kelak, ketika aku sudah
benar-benar menjadi orang pertama yang mengenang masa kanak-kanakku untukmu
entah mengapa sejenak aku ingin kembali ke masa kanak-kanak yang Tuhan ciptakan
semua itu untuk kita syukuri bersama, untuk kita ingat, untuk kita abadikan dalam
kenangan tunggal kita, kenangan yang selamanya hanya menjadi fitrah
bagi seorang Ibu dan seorang Anak

Ibu; Ajari Aku Membalas Rindu

Rindumu padaku umpama nafas yang Tuhan berikan pada kita
sebab rindu itu tidak pernah berhenti menderu
walau hanya sebentar, walau hanya satu kali detak jantungku
semua itu tidak pernah berawal dari keniscayaan hikayat yang tumbuh
tanpa muasal. Dan aku, sampai kini masih belum bisa merapikan kata demi kata
termasuk juga puisi demi puisi
karena terlalu banyak kata-kata yang tersisa dalam derap hujan
tapi tidak sedikit pun aku tahu sebagaimana kau ketahui segalanya
rindumu padaku adalah beban besar yang seringkali membuatku tertatih
melafalkan kasidah tentang suara angin dalam kesunyian petang
bahkan kutukan, akan aku tanggung selama kau tahu bahwa aku tidak pernah
berhenti belajar dengan tekun pada bintang, rembulan, burung-burung, pepohonan
dan  debur ombak di lautan. Pun aku tidak akan pernah behenti
sampai usia dan masa ini berhenti

Meskipun pada hakikatnya keutuhan rinduku padamu hanyalah
tetesan terkecil dari pada keutuhan dan ketulusan rindumu padaku

Ibu; Sebuah Puisi yang Belum Sanggup Mengerti

Aku tidak pernah mengerti ketika puisi yang aku cipta
dengan sendirinya berubah menjadi sunyi
mungkinkah karena kesedihanmu yang kerap kali mengawali abad
di ujung perjalanan ini
atau karena kerinduanmu padaku yang tiada henti menciptakan bayangan kau dan aku, dan menjadikannya lukisan, kemudian mengabadikannya seperti kenangan saat kita baru berjumpa di awal tangisku yang Tuhan persembahkan hanya untukmu

Ibu, puisi ini tidak akan pernah selesai
sama seperti rindumu padaku

2012
Post a Comment
Click to comment
 

MARI BERLANGGANAN!